Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Panjang Waisak, Ada Hiburan Lokal dan Mancanegara di Malioboro Yogyakarta

image-gnews
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (keempat kiri) menyampaikan sambutan saat Wilujengan atau selamatan Teras Malioboro, Yogyakarta, Rabu, 26 Januari 2022. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (keempat kiri) menyampaikan sambutan saat Wilujengan atau selamatan Teras Malioboro, Yogyakarta, Rabu, 26 Januari 2022. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro Yogyakarta pada libur akhir pekan yang berlanjut dengan libur Hari Raya Waisak pada Senin, 16 Mei 2022, akan menikmati suguhan hiburan yang tak biasa. Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggelar ikon kegiatan seni dan budaya terbesar Jogja Cross Culture mulai Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2022 di Teras Malioboro II.

Jogja Cross Culture menyajikan keragaman seni, mulai dari klasik hingga kontemporer. "Dalam acara ini, wisatawan dapat menyaksikan aksi kolaborasi seniman mancanegara dan seniman lokal selama dua hari berturut-turut," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti pada Jumat, 13 Mei 2022.

Pada hari pertama, Sabtu, 14 Mei 2022, akan ada penampilan street art oleh seniman muda Yogyakarta yang berasal dari berbagai latar belakang. Kemudian acara puncak pada Ahad, 15 Mei 2022 mulai pukul 19.00 WIB yang menghadirkan lebih banyak pertunjukan.

Salah satunya penampilan kolaborasi seniman lokal seperti Boedhi Pramono, Agung Gunawan, Cak Rina, Erson Padapiran, Sabina Tisa, Deden Bulenk, dan Sagitama dengan seniman mancanegara Tony Yap dari Australia dan Cristina Duque dari Ekuador. Pada Ahad itu juga, ada kolaborasi seniman dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, flashmob tari kecak antara PKL Malioboro dan Siswa Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta.

Yetti mengatakan, Jogja Cross Culture pertama kali berlangsung pada 2019. Acara ini terinspirasi dari sejarah Yogyakarta yang kental dan terbuka dengan keragaman lintas seni budaya. "Acara ini pada dasarnya merupakan agenda mem-branding karya seni lintas budaya di Yogyakarta," kata Yetti.

Program Director Jogja Cross Culture, RM Altiyanto Henryawan mengatakan, Jogja Cross Culture bukan sebatas pertunjukan. "Jogja Cross Culture menjadi momentum untuk memanfaatkan kembali ruang-ruang publik sebagai panggung untuk karya para seniman dari berbagai latar belakang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya adalah kawasan Jalan Malioboro yang merupakan potret perkembangan seni budaya di Yogyakarta dari masa ke masa. "Event ini tercipta sebagai titik temu seniman dalam berkarya dan tampil, sementara masyarakat bisa teredukasi tentang perkembangan seni budaya," katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Jogja Cross Culture mengawali bangkitnya pergelaran seni budaya setelah dua tahun redup karena pandemi Covid-19. Apabila kondisi kasus Covid-19 kian terkendali, Heroe mengatakan, bakal kian banyak kesempatan bagi seniman untuk menampilkan karya mereka.

Baca juga:
Jogja Cross Culture Etalase Wisata Jogja, dari Wayang Hingga Jamu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

41 menit lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

22 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

3 hari lalu

Lukisan akrilik karya Ni Ketut Ayu Sri Wardani berjudul Holong ni Dainang. (Dok.Galeri Soemardja).
Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.